Oleh : Dayendra Sasri
ilustrasi dari jin |
Senang bisa menulis
kembali, semoga rekan-rekan pembaca dalam keadaan sehat selalu. Sama seperti
biasa, penulis berharap agar pembaca bisa dengan bijak didalam menyimpulkan
karena penulis tidak bermaksud mengajak rekan-rekan kembali berfikir klenik. Ini
semata-mata hanyalah menambah pengetahuan kita semua.
Hubungan antara jin
muslim dan jin kafir selalu mengalami hegemoni dan saling berebut pengaruh dan
selalu terjadi konflik bersenjata. Perebutan kepentingan terutama dibidang
ekonomi merupakan faktor yang paling dominan yang menjadi faktor pertentangan. Namun
jika jin kafir terorganisasi dengan baik, sehingga bisa terjadi peperangan di
berbagai belahan dunia berbeda. Tetapi antara satu perang dengan perang yang
lain tidaklah saling berhubungan.
Berbeda dengan jin
biasa, keturunan Iblis yang bernama Setan memiliki organisasi yang cukup rapi
dan memiliki tujuan yang jelas yaitu “Menyesatkan Manusia”.
Hal ini juga
digambarkan di dalam Al-Qur’an :
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia
musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya
supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (Q.S. Fathir:6).
Bangsa jin diciptakan
dari api dan nenek moyang Jin bernama Jan. Bangsa jin diciptakan kurang lebih
3.000 tahun sebelum Nabi Adam di ciptakan. Bangsa jin ditempatkan Allah di
bumi, bangsa jin memiliki kebudayaan seperti halnya manusia. Masing-masing
memiliki profesi yang berbeda-beda seperti halnya manusia. Mereka juga ada yang
pintar dan ada pula yang bodoh, ada yang mukmin dan ada juga yang kafir.
“Dan kami telah menciptakan jin dari api yang sangat panas.” (Q.S. Al-Hijr : 27).
Kemudian muncul
pertanyaan, dari manakah asal usul dari Iblis?
Diantara bangsa jin,
ada seorang yang sangat shaleh bernama Azazil sehingga mendapatkan keutamaan
dari Allah, karena kesalehannya. Kemudian Azazil diangkat ke langit pertama dan
terus kelangit ketujuh dan akhirnya dimasukkan ke dalam syuga.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:’Sujudlah
kamu kepada Adam,; maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan
jin..” (Q.S. Al-Kahfi : 50).
Ketika Adam diciptakan
di syurga, maka seluruh makluk di syurga diperintahkan untuk sujud kepada Adam
sebagai bentuk penghormatan. Namun, karena merasa kelebihan dan senioritas
daripada Adam, maka Azazil tidak mau bersujud. Itulah sebabnya ia dikutuk oleh
Allah dan di keluarkan dari syurga. Sejat itulah ia berganti nama menjadi iblis.
Sebelum meinggalkan surga iblis meminta kepada Allah agar diberi umur panjang
agar dapat menggoda Adam dan anak cucunya hingga hari kiamat, dan permintaannya
itu dikabulkan.
Kemudian dari keterangan
diatas muncul asumsi, yaitu apakah setan adalah keturunan iblis?
Ibnu Abbas berkata, “Jin adalah anak dari jaan dan mereka
bukanlah setan. Mereka (Jin) juga mati, diantara mereka ada yang beriman dan
ada yang kafir.”
Al Hasan al Bashri juga
mengatakan bahwa, “Jin adalah anak dari
Iblis sedangkan manusia anak dari Adam.”
Setelah tinggal di
bumi, iblis menikah dengan salah seorang bangsa jin, wanita yang dinikahi itu
tidak tahu bahwa jin yang menikahinya adalah jin yang telah dikutuk oleh Allah.
Namun, lambat laun istrinyapun tahu sehingga ia meninggalkan Iblis. Pasangan Iblis
melahirkan dua anak perempuan kembar (Bangsa jin bila melahirkan selalu
kembar).
Karena ditinggal oleh
istrinya, akhirnya Iblis mengawini salah seorang anak perempuannya sendiri,
kemudian dari hubungannya dengan anaknya maka lahirlah satu spesies baru
bernama setan. Keturunan Iblis yang bernama setan ini semuanya adalah kafir,
tetapi umurnya terbatas (meskipun panjang sampai ribuan tahun) dan tidak
seperti bilis yang kekal hingga akhir zaman.
Jika bagsa jin itu
memiliki sebuah kebudayaan dan ternyata jin juga bisa menguasai teknologi. Bahkan
teknologi bangsa setan jauh melampaui teknologi yang dimiliki bangsa manusia. Hal
itu karena selain memiliki umur panjang dan jugatelah belajar dari teknologi
manusia sepanjang masa, maka tidak heran jika apabila teknologi mereka jauh
lebih canggih. Dan pusat dari kerajaan iblis saat ini adalah di daerah Segitiga
Bermuda (makanya sampai sekarang kejadian aneh di segitiga bermuda selalu
menjadi kontroversi dan belum terpecahkan oleh teknologi modern manusia).
Kemudian, ada juga jin
tersebut menjadi pendamping manusia. Jin tersebut memiliki karakter yang sama
dengan orang yang disertainya. Jin inilah yang disebut dengan jin Karin. Jik Karin
tidak memiliki keturunan meskipun umurnya panjang.
Abdullah Bin Mas’ud
mengatakan bahwa, “Rasulullah SAW bersabda ; “Tidak ada seorangpun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya Jin
pendamping (Qarin”.Para sahabat kemudian bertanya ; “Termasuk anda juga Rasulullah?, “Ya” jawab Nabi, Hanya saja aku mendapatkan pertolongan Allah
sehingga Jin pendampingku masuk Islamdan dia tidak pernah mengajakku kecuali
kepada yang baik-baik”.
Begitulah paparan
singkat dari saya penulis, semoga kita semua selalu didalam kebaikan dan
didalam lindungan-Nya. Semoga bermanfaat dan akhir kata Wassallam...
Barakallah...
No comments:
Post a Comment