Senang bisa menulis lagi, pada tulisan sekarang penulis akan membahas tentang Fenomena Orbs, penulis menyimpulkan sendiri dan ditambah dengan opini partisi lainnya.
Tulisan ini hanya
sebuah penjelasan penulis mengenai orbs dan bukan sama sekali sebuah ajakan
untuk berfikir klinik, terkadang hal-hal diluar perkiraan dan kemampuan menusia
bisa hadir begitu saja tanpa di minta dan kita sebagai manusia tetap percaya
ada kehidupan lain di luar sana. Artikel ini hanya bersifat opini penulis dan
kesimpulan akhir berada di pembaca.
foto yang menangkap orbs |
foto yang menangkap orbs |
Pada
tulisan sekarang saya akan mencoba membahas tentang fenomena orbs, ektoplasma
dan vortex. Mungkin bagi anda yang biasa melihat program acara “masih dunia
lain” tidak asing lagi dengan istilah orbs ini. Ada yang beranggapan bahwa itu
adalah bentuk pertama dari kemunculan atau penampakan suatu makluk halus yang
bentuknya berupa bulat-bulatan dan berwarna
putih. Namun ada juga yang tidak percaya dengan dugaan yang mengandung unsur
mistis dan menggagap bahwa itu hanyalah lensa yang kotor atau terkena embun
saja. Tapi benar juga, tidak semua bulatan putih itu dibilang Orbs, karena Orbs
itu memiliki getaran energi/ aura yang berbeda dan sedangkan kalau embun dan
debu tidak.
apakah
pembaca mengetahui apa itu Orbs? Orbs itu adalah fenomena munculnya lingkaran
putih pada sebuah frame foto yang diindikasikan sebagai hadirnya sosok dari
makluk lain (astral). Bulatan-bulatan pada frame foto tersebut terkadang muncul
dalam jumlah banyak dan meninggalkan jejak.
Pada
teknologi fotografi digital khususnya untuk penggunaan kamera ultra compact.
Orbs disebut juga sebagai “Orbs Backscatter”. Orbs Backscatter biasanya terjadi
karena konstruksi lensa dan built-in flash yang berdekatan pada kamera
multi-compact tersebut sehingga mengecilkan sudut pencahayaan pada
partikel-partikel yang hampir tidak terlihat dengan mata telanjang di depan
lensa. Oleh karena itu, Orbs Backscatter bisa dihasilkan dari partikel-partikel
seperti debu, bubuk dan partikel cair yang jatuh seperti misalnya derai hujan.
Terkadang kalau kita melihatnya kita berfikir kalau lensa kamera kita kotor
sehingga menghasilkan efek bola putih tersebut.
Orbs
adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto. Dalam
bahasa Spanyol biasa disebut dengan “Canoplas”. Dalam kamera dan video, orbs
muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti
bola golf sampai dengan bola basket. Orbs dipercaya sebagai penampakan hantu
oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan untuk melihat alam gaib.
Beberapa orang mampu melihat orbs dengan mata telanjang, ini karena bakat atau
dengan latihan.
Karena
orbs bergerak dengan cepat, maka tidak semua kamera dapat menangkapnya. Butuh
kamera dengan resolusi tinggi. Kamera digital dengan resolusi 1,3 mega pixel
sekarang sudah bisa menangkap orbs yang bagus. Cara mencarinya sangatlah mudah
yaitu dengan memasuki rumah atau lokasi yang sedikit bernuasa angker kemudian
fotolah sembarang tempat dengan banyak tempat.
Pembaca
juga bisa memfoto orang yang diduga mempunyai susuk, khodam (jin). Biasanya
setiap kali kita mengambil gambar tersebut dengan kamera digital maka orbs
selalu muncul disekitar orang tersebut. Orbs bisa membias seperti kumpalan awan
atau asap dengan istilah Ektoplasma. Ektoplasma ini diduga sebagai transformasi
hantu yang kedua sesudah orbs.
Dari
beberapa penjelasan di atas terdapat kontraksi yang mengatakan bahwa kejadian
tersebut merupakan sebuah ketidak sengajaan oleh sebab sang fotografer mungkin
lupa menjaga kebersihan lensa kamera mereka (Noise). Namun dipihak lain, banyak
juga para fotografer yang mengklaim bahwa mereka selalu menjaga kebersihan
lensa kamera namun hasil jepretan tetap menghasilkan orbs. Untuk beberapa
pengambilan foto ada yang mengaku kalau gambar mereka setelah dicetak dan
diperbesar pada lingkaran putih tersebut akan menampakkan sosok gaib (Ghostly Phenomela).
Selama
ini memang dunia gaib menjadi sangat diminati beberapa orang hingga melakukan
serangkaian penelitian. Salah satunya dengan alat berkomunikasi dengan alam
gaib EVP (Electronik Voice Phenemenon) yang mungkin dari pembaca sudah pernah
melihat film “White Noise”. Ini berbeda dengan orbs yang menangkap energi lain
dengan tampilan visual pada frame foto, EVP merupakan sebuah alat untuk
menampilkan voice atau suara-suara dari alam gaib.
Lokasi-lokasi
yang biasanya cenderung menjadi favorit untuk orbs menampakkan dirinya adalah
seperti rumah kosong yang angker, pemakaman umum, bahkan ada sebuah riset yang
mengatakan bahwa ber-aura atau energi positif pun bisa menjadi tempat
penampakan orbs, seperti tempat peribadatan (masjid, pura, gereja, kuil, dll).
Rata-rata mereka yang berhasil mendapatkan gambar orbs tersebut menggunakan
kamera pocket biasa (1,3 MP ke atas) bukanlah sebuah kamera digital yang
beresolusi tinggi.
Kemunculan
orbs ini tidak dianggap sepele, menurut Gary Schwartz dan Katherine Creath dari
Optical Sciences Center University Of Arizona, AS tahun 2005 dari seribu foto
yang dihasilkan oleh lima kamera yang ditempatkan dalam kondisi berbeda,
sekitar 200 foto diantaranya mengandung orbs.
Kalau
dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari partikel debu, uap dan tetesan
air yang tidak sengaja tertangkap kamera. Terutama kalau kita menggunakan sinar
flash saat memotret. Apalagi debu, tetesan hujan dsb seringkali berbentuk
seperti lingkaran.
Menurut
Mark Kimura, Ph. D, peneliti dari Paranormal Research Investigation. Ciri-ciri
lain dari jenis orbs bisa dilihat sewaktu kita menggunakan sinar flash saat
memotret. Sinarnya semakin terang lalu dipantulkan oleh debu dll tadi sehingga
membentuk orbs. Diameternya relatif kecil yaitu sekitar 2-20 mm. Orbs jenis ini
juga mempunyai karakteristik yang cukup menonjol, yaitu ada pola melingkar di
tengahnya. Kalau dilihat sepintas mirip seperti tubuh makluk bersel satu yang
kita lihat melalui mikroskop.
Dari
hasil penelitiannya tadi, Mark juga menemukan bahwa tidak semua orbs berasal
dari partikel halus. Ada beberapa tanda yang bisa kita perhatikan untuk melihat
apakah orbs itu berasal dari debu atau bukan. pertama, saat flash tidak dipakai
tapi orbs tetap muncul. Kedua orbs yang kita tangkap tidak punya bola melingkar
didalamnya. Ketika warna orbs yang ada di foto kita bermacam-macam, tidak hanya
putih.
Penampakan
orbs yang satu ini akhirnya membuat peneliti harus bekerja keras lagi untuk
mengusut asal-usulnya. Salah satu dari hasil penelitian tentang keanehan ini
adalah adanya orbs di foto-foto bawah laut milik Joana Ocean, seorang ilmuan
yang peduli tentang kehidupan laut. Penemuan ini seakan membantah bahwa orbs
berasal dari debu dan partikel halus yang ada di daratan. Karena kondisi
daratan dan laut yang cendrung berbeda.
Salah
satu penelitian yang cukup fenomenal adalah eksperimen dari Klaus Heinemann,
seorang fisikawan yang mendatangi konfrensi penyembuhan lewat energi. Saat
berada di aula tempat konfrensi berlangsung. Dia mengambil beberapa foto. Di
dalam foto tersebut tampak bulatan-bulatan orbs yang melayang di atas kepala
para peserta. Penasaran dengan hasil fotonya, dia pun masuk lagi ke dalam aula
untuk mencari tahu keanehan tersebut dan memotret lagi. Di gambar tersebut,
orbs tetap muncul tapi dengan ukuran dan letak yang berbeda dari foto
sebelumnya.
Menanggapi
foto Heirmann tersebut, seorang pemburu hantu asal Australia sekaligus penulis
buku “Sprits Visit Earth : Documented and Recorded Spritual Happenings” bernama
M. F. Wyatt. Menterjemahkan bahwa orbs yang ditangkap oleh Heimann sebegai
energi sprit atau jiwa, dan bulatan adalah bentuk yang paling sering ditemukan
karena bentuk ini paling fleksibel dibanding bentuk lainnya.
Sebuah
artikel di www.ghostweb.com/
juga menuliskan bahwa orbs merupakan wujud dari sprit yang sedang bergerak.
Ketika sprit itu ‘beristirahat’ atau diam. Energi yang tertahan akan akan
keluar dan menjelma menjadi eco-vapor atau ectoplasma. Nah dalam dunia
paranormal. Ectoplasma adalah salah satu tahap dari perubahan arwah menjadi
penampakan jin. Jadi bisa disimpulkan kalau sebelumnya berubah wujud menjadi
sebuah ‘penampakan’, jadi sprit itu terlebih dahulu berwujud orbs.
Kabarnya
lagi, jumlah orbs juga meningkat pesat di tempat-tempat yang terkanal angker
atau ada penghuninya. Dari survei sekitar empat persen dari foto yang berlokasi
di tempat normal mengandung orbs. Tapi saat foto diambil di tempat yang angker
maka jumlah foto yang mengandung orbs akan meningkat menjadi 5-10%.
Orbs
merupakan penjelmaan makluk halus paling mudah sekali walaupun hanya paling
mudah bagi mereka, kita tetap tidak dalam melihat mereka dengan mata kasar.
Orbs itu hanya boleh terlihat dengan rekaman kamera atau video digital. Jika
mau melihat penjelmaan makhuk halus dengan mata kasar harus memerlukan satu
bentuk tenaga yang tinggi. Karena secara teori makluk ini berada di dalam
frekuensi yang rendah sedangkan kita yang hidup didunia nyata ini dan serba
terlihat dengan kasat mata dalam frekuensi yang tinggi.
natural orbs (orbs yang berasal dari partikel debu dsb) |
Sprit orbs yang asli, bukan orbs biasa (partikel debu dll yang tertangkap kamera) |
Sprit orbs yang memancarkan energi |
Dimanakah orbs sering muncul?
Orbs tampak di banyak lokasi.
Menurut riset yang kami pantau, obrs muncul di tempat yang positif dan memiliki
energi positif. Tempat yang positif diantaranya alam yang masih terjaga baik di
hutan, pantai, gunung dan juga tempat-tempat ibadah/ spritual. Sedangkan energi
positif berarti manusia yang berkumpul dan membentuk suatu kegiatan positif
atau juga membangun perasaan positif.
Dapatkah kita memanggil orbs untuk
datang?
Seperti penjelasan diatas, kita
hanya perlu membangun suatu energi positif. Walaupun dengan ngobrol dengan
teman dengan materi yang positif dan membangun, maka orbs akan datang disekitar
kita.
Bagaimana membuktikannya?
Bangunlah
suatu kesadaran positif dalam suatu komunitas (walaupun hanya dua orang). Lalu
fotolah ke berbagai sudut dengan kamera digital anda.
Bagaimana dengan ectoplasma?
Actoplasma
adalah tahapan kedua permunculan jin. Kekuatan mereka sudah cukup untuk
memadatkan dan menyatukan uap air di udara. Sehingga cukup untuk membuat bayangan
asap dan memanjang seperti gambar di atas. Kekuatan mereka berasal dari
kekuatan manusia dan dari manusia ‘menyerap energi’.
Lalu apa itu vortex?
Vortex
adalah tahap ketiga permunculan jin. Mereka memiliki kekuatan dengan level
energi seperti ini dikarenakan kerjasama dengan manusia dalam bentuk sihir.
Manusia yang mempelajari ilmu sihir. Manusia yang mempelajari ilmu sihir, baik
itu teluh, santet, ilmu kutuk, guna-guna dll. Itu memerlukan kerjasama yang
sangat mendalam dengan makluk jin seperti ini.
Setiap
energi menusia akan mereka serap, sehingga cukup untuk membuat mereka mampu
memasuki dimensi manusia secara nyata. Tidak perlu lagi mereka mengirim sinyal
ke otak manusia karena mereka bisa mewujudkan diri kapan saja dan dimana saja
dalam waktu tidak teerbatas siang dan malam.
Mereka
mampu menggerakkan benda-benda yang lebih besar dan lebih berat dan mempu
mengapungkannya sehingga bisa tertangkap kamera dan melakukan kegiatan-kegiatan
horor lain yang benar-benar menyeramkan dan menakutkan.
wassalam... nauzu billahi min zalik...
No comments:
Post a Comment