Sekarang
ini banyak orang yang sebenarnya tidak bisa dikatakan dalam lingkup remaja
lagi, tetapi tidak menjadi diri mereka sendiri. Mereka selalu berusaha menjadi
pribadi orang lain, hanya untuk mencari perhatian publik semata. Banyak diantara
mereka yang bisa dikatakan berprinsip Kekini-kinian,
apa yang menjadi trend langsung diikuti tanpa adanya seleksi terlebih dahulu. Padahal
apapun bentuk trendnya tidak selalu benar dan belum tentu cocok diterapkan.
Selain
itu, ketika kita selalu mengikuti apa yang dilakukan orang lain, maka tanpa
sadar kita telah kehilangan jati diri. Atau bisa juga kita melakukan sesuatu
karena kita terpaksa mengikuti orang-orang terdekat atau keluarga, Yang pada
akhirnya identitas diri kita tidak lagi jelas, menjadi labil, dan
terombang-ambing bagai sebatang kayu di tengah lautan. Tidak jelas mau kemana
dan mau menjadi apa.
Untuk
menjadi diri kita sendiri sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Tetapi dibutuhkan
niat dan tekat yang kuat, selalu berpegang dengan prinsip kita sendiri. Penulis
tidak pernah menyamai prinsip penulis dengan orang lain. Sebagai contoh, banyak
orang yang terpaku dan berdiam diri pada sebuah prinsip dari seseorang yang
dijadikan pedoman, seorang motivator Mario t**** misalnya. “jika memandang
dunia, lihatlah kebawah. Jika anda melihat keatas maka mata kelilipanlah yang
anda dapatkan”.
Penulis
tidak sepaham dengan prinsip tersebut, Karena menurut penulis itu terlalu kaku.
Tetapi penulis cendrung bersifat fleksibelitas. Maka penulis mempunyai prinsip “lihatlah
ke atas sebagai pendorong semangat, dan lihatlah kebawah sebagai perendahan
diri”. Terkadang, ada kalanya kita bisa diatas dan ada kalanya kita dibawah.
Jadi,
didalam mencari jati diri harus mempunyai prinsip. Buatlah prinsip hidup
tersendiri berdasarkan pengalaman sendiri dan jangan pernah mengunakan prinsip
orang lain tanpa kita pahami kadar kesempurnaannya. Disini penulis akan mencoba
memberikan beberapa tips yang penulis gunakan yaitu :
1. Percaya
diri.
Jika
kita telah mempunyai percaya diri yang tinggi, maka kita tidak akan terpengaruh
dengan omongan orang lain. Terkadang banyak orang lebih mempertimbangkan
cemoohan orang lain ketika tampil atau melakukan sesuatu hal yang berbeda
dengan kebiasaan. Selama kita berbuat benar, ya pede aja. Tidak perlu
mendengarkan omongan orang yang justru membuat kita ragu dan berhenti melakukan
sesuatu hal yang baik.
2. Punya
prinsip hidup.
Inillah
hal yang penting, keyakinan mendalam yang menjadi acuan dalam kehidupan itulah
prinsip. Nilai-nilai yang bisa diambil menjadi prinsip hidup bisa berasal dari
agama, adat, hukum, maupun norma. Prinsip ini yang akan menjadi pedoman apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jadi jika kita mempunyai pegangan, tidak
asal ikut-ikutan dan plin-plan dalam mengambil keputusan. Jika ada sesuatu yang
bertentangan dengan prinsip maka jangan dilakukan.
3. Memiliki
cita-cita.
Ketahuilah
bahwa orang yang memiliki cita-cita akan terarah hidupnya untuk mengejar apa
yang dia impikan. Jika sesuatu hal bertentangan atau tidak sejalan dengan
cita-cita maka jangan dilakukan. Jadilah diri sendiri dengan memiliki cita-cita
yang jelas dan berasal dari keinginan kita sendiri, bukan hanya ikut-ikutan dan
paksaan semata.
4. Bergaul
dengan orang-orang yang positif.
Ingat,
lingkungan sangat mempengaruhi seseorang. Jika seseorang bergaul dengan
lingkungan yang agamis, maka seseorang tersebut akan agamis. Jika seseorang
bergaul dengan lingkungan bebas, maka seseorang akan menjadi bebas. Jadi siapa
teman kita akan menjadi salah satu penentu keberhasilan hidup. Teman bisa
membantu kita untuk meraih cita-cita tetapi juga bisa merubah kita menjadi pribadi
yang berbeda. Teman-teman yang baik akan mendorong kita untuk menjadi diri kita
sendiri. Menyemangati kita untuk meraih cita-cita.
5. Ada
figur yang diteladani.
Dipoin
ini, kita tidak harus mencontoh kepribadian figur yang kita sukai. Jangan karena
kita menteladani seorang figur kita berusaha menyamakan diri kita dengan figur
tersebut. Ingat, mereka sudah memiliki jam terbang yang panjang. Tetapi disini
hanya sebagai paduan dari kebaikan figur yang kita teladani yang kita jadikan
acuan. Misalnya : saya ingin punya badan sehat dan bugar seperti Ade r** atau
saya ingin mempunyai semangat belajar tinggi seperti Habi***.
Jadi,
pengalaman sangat menentukan kualitas seseorang dan dari pengalaman seseorang
bisa mengubah dirinya dengan prinsip-prinsip buatannya sendiri. Hidup itu
pilihan, maka pilihlah jalanmu sendiri selagi masih dijalan yang benar. Sebagai
contoh, penulis selalu berpakaian yang bernuasa militeristik, penulis mempunyai
hobi radio komunikasi, penulis selalu memakai pipa saat meroko*, dll. Jadi penulis
memiliki ciri khas tersendiri. Penulis tidak pernah berusaha menjadi pribadi
orang lain. Ingat, hidup hanya sekali, jadilah dirimu sendiri. Jadilah yang
terbaik yang kita bisa. Bahwa saya adalah saya.
Semoga
bermanfaat,
Wassallam
...
No comments:
Post a Comment