Friday, March 17, 2017

CARA BERTANAM KANGKUNG DENGAN SISTEM HIDROPONIK SEDERHANA

Disusun Ulang Oleh : Dayendra Sasri

Foto kangkung hidroponik

Sekarang ini masyarakat khususnya perkotaan telah banyak yang menjadi golongan masyarakat konsuntif, segala sesuatu yang dibutuhkan hanya tinggal dibeli saja. Seperti sayuran misalnya, banyak pedagang sayur yang hilir mudik setiap pagi di sekitar perumahan untuk menjual dagangannya.

Tetapi beberapa waktu terakhir, masyarakat telah mulai beralih kepada produk yang berlabel organik. Karena memang kebanyakan produk sekarang tidak bisa di pastikan keamanan kesehatan bila dikosumsi. Hal ini juga senada dengan usaha pemerintah dengan mengajak para petani untuk kembali ke organik di dalam pengolahan usaha pertaniannya. Karena telah banyak contoh yang telah terjadi akibat dari mengonsumsi makanan pertanian yang menggunakan pestidida (kimia), pupuk (kimia), dll. Yang bisa mempengaruhi kesehatan.

Oleh karena itu, banyak kalangan sekarang yang telah mengajak masyarakat untuk bertanam sendiri di rumah. Semua itu banyak cara, tetapi yang paling digandrungi adalah dengan sistem hidroponik. Karena dengan sistem hidroponik kita bisa menghemat tempat dan mudah didalam perawatan tanamannya.

Hidroponik adalah salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau diatas apertemen sekalipun. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah yang kritis, hama dan penyakit yang tidak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu yang tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Oleh karena itu, harga panennya tidak kuatir akan jatuh. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun juga mudah, karena tempat budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril. Tanamannya terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitasnya lebih tinggi (Hartini, 2008).

Dari pengertian hidroponik diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bertanam dengan sistem hidroponik adalah salah satu jalan yang bijak. Karena kita bisa menanam tanaman sendiri dan sudah dipastikan tanaman tersebut sehat dan terjaga kualitasnya. Penanaman dengan sistem hidroponik sebenarnya tidak serumit yang terlihat. Hanya menambahkan nutrisi pada air yang terdapat di dalam wadahnya, kemudian menunggu dan mengontrol air tersebut, hanya itu saja. 

Disini saya akan mencoba berbagi cara menanam hdroponik secara sederhana. Tidak membutuhkan biaya yang besar dan tidak menghabiskan tempat dan juga bisa digunakan sebagai penghias di teras rumah. Untuk alat dan bahan serta cara kerjanya adalah :

 Bahan dan alat.
  • Bahan : benih kangkung air, baskom ukuran kecil, keranjang bolong-bolong, pupuk/ nutrisi, atonik.

  • Alat : injeksi ukur, tongkat pengaduk, dll.

Langkah kerja :

1. Perlakuan benih
benih kangkung

Siapkan benih kangkung air, dipilih benih yang sehat dengan tandanya kulit benih mengkilap dan bernas. Setelah itu direndam dengan air hangat selama 10-15 menit, (jika ada benih yang mengapung, maka pisahkan benih tersebut. Itu menandakan benih tersebut tidak sehat). hal ini dilakukan untuk menghantikan proses dermansi pada benih. Setelah di rendam kemudian siapkan tisu atau kertas buram, lalu susun benih kangkung pada tisu tersebut dan ditutup lagi pada bagian atasnya dengan tisu. Kemudian semprotkan air pada tisu tersebut sampai lembab dan jangan sampai basah (tergenang) karena akan mengakibatkan benih tersebut busuk, cukup lembab saja. Setelah simpan selama semalam, biasanya benih sudah mulai berkecambah. Untuk tisunya diusahakan agar selalu lembab.

2. Menyiapkan nutrisi
larutan pupuk cair AB Mix Hidroponik Sayran
 
batas air nutrisi pada wadah

Untuk nutrisi yang penulis gunakan adalah pupuk A dan B MIX HIDROPONIK (bisa di beli di toko pertanian). Siapkan baskom besar untuk membuat larutan nutrisi, masukkan air bersih kedalam baskom tersebut. Jangan gunakan air ledeng, karena air ledeng mengandung kaporit. Ini bisa membunuh mikroba yang terdapat didalam nutrisi tersebut. Setelah larutan telah tercampur sempurna. Masukkan air yang telah ditambah nutrisi tersebut kedalam baskom kecil. Untuk takaran airnya jangan sampai melebihi batas bawah keranjang bolong-bolong yang disatukan.

3. Memindahkan benih
benih yang sudah berkecambah di kertas tisu
 
benih yang disusun di keranjang bolong-bolong
Setelah wadah dan larutan telah selesai, benih yang telah berkecambah tadi sudah bisa diletakkan langsung pada keranjang bolong-bolong, susun dengan rapi pada dasar keranjang tersebut.

4. Perlakun awal.
kecambah yang ditutupi plastik hitam (Fototropisme)
 
benih yang memanjang sesudah proses Fototropisme
Sebenarnya langkah penanaman kita sudah selesai, tapi ada dua pilihan sebelum tanaman kita letakkan diluar ruangan. Yaitu :

a. Media langsung diletakkan diluar ruangan dan untuk memperkenalkan langsung dengan matahari.

b. Media di simpan dahulu selama satu malam, dengan ditutup plastik hitam. Hal ini dilakukan supaya benih yang telah berkecambah tadi mengalami proses fototropisme, yaitu pertumbuhan organisme sebagai respon terhadap cahaya. Ini dilakukan agar terjadi pertumbuhan (pemanjangan) pada kecambah. Tetapi jangan terlalu lama, karena bisa mengakibatkan pertumbuhannya setelah itu tidak baik, karena cadangan makanan kecambah sudah banyak habis. 

5. Perawatan
mengontrol larutan nutrisi

Setelah tanaman sudah tumbuh dengan sempurna, kita hanya perlu memperhatikan air nitrisinya. Gantilah jika sudah berbau karena akan mengakibatkan banyaknya mikroba dan parasit yang hidup disana, dan selalu ditambah secara berkala air nutrisinya karena akan terjadi penyusutan yang diakibatkan diserap oleh tanaman. Setelah dua minggu, konsentrasi larutan perlu ditingkatkan dari semula yang hanya (5 ml per 1 liter) menjadi 7-9 ml per 1 liter air.

6. Panen.
tanaman kangkung siap penan
Setelah tanaman kita sudah tumbuh selama 3-4 minggu sudah bisa dipanen. Tanaman kangkung siap panen ditandai dengan memanjangnya pertumbuhan pada pucuk tanaman. Selanjutnya terserah anda. Mau di konsumsi atau dijual, lumayan buat penambah pundi pundi keuangan. Hehehe.....

Selamat bertanam ... dan salam pertanian ....

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment