Sunday, December 4, 2016

ALASAN KENAPA PENTINGNYA RADIO HANDY TALKY

Oleh : Dayendra Sasri
 
Sudah bisa disebut barang antik. Memang, karna cikal bakal radio handy talky ditemukan oleh Donald Lewers Hings, P.Eng, M.B.E, C.M asal Kanada dan dengan seiring perkembangan zaman bentuk, ukuran dan fungsinya sudah berevolusi dengan bentuk yang kecil dan kemampuan yang luar biasa. Pada era 80-an barang satu ini adalah bisa menjadi barang mewah dan yang memilikinya bisa dikatakan sudah sangat mapan. Namun memasuki penghujung era90-an barang ini mulai ditinggalkan oleh masyrakat.



Memang pada saat itu, teknologi lain sudah mulai menapak tilasnya sampai ke Indonesia sejak itulah zaman eksisnya radio handy talky sudah mulai memudar. Namun, jika kita melirik lebih jauh tentang perangkat komunikasi yang satu ini memang belum bisa tertandungi  oleh komunikasi lain dari segi biaya dan mungkin pada nilai efisiennya kalah telak.
Kali ini saya akan membahas tentang manfaat radio handy talky yang jarang diketahui oleh masyarakat era revormasi. Hehehehe ... radio handy talky adalah alat komunikasi yang berbentuk mirip dengan telepon genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Dari pengertian diatas kita sudah menemukan bahwa ada poin penting jika di adu dengan komunikasi yang sudah modern saat ini. Yaitu, penggunaannya tidak menggunakan alat pembantu lain seperti halnya BTS pada telepon genggam saat ini. Bedanya dengan radio handy takly adalah memiliki gelombang sendiri dan tidak terikat dengan gelombang pembantu apapun. Ya, bisa ditebak bahwa perangkat komunikasi ini sangat dibutuhkan jika seandainya terjadi keadaan darurat pada alat komunikasi lain tidak lagi bisa dihandalkan dan radio handy talky masih bisa diandalkan.
Sebagai contoh, pada Rabu,02 Maret 2016 pukul 20:41 terjadi gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Sumatera Barat yang berpusat di 5,16 derajat lintang selatan dan 94,05 derajat lintang timur, berjarak 682 kilometer barat daya kepulauan mentawai dengan kedalaman 10 kilometer. Pada saat itu, khususnya komunikasi via hanphone genggam (HP) tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi dari Kota Padang ke Kepulauan Mentawai karena BTS yang ada disana tidak bekerja. Pada akhirnya digunakanlah perangkat radio handy talky agar bisa berkomunikasi antara Kota Padang dan Kepulauan Mentawai.
Pada saat terjadi bencana gelombang tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu meluluh lantakkan seluruh Kota Aceh dan sekitarnya. Secara otomatis seluruh perangkat komunikasi era modern tidak akan bisa digunakan, pada saat itulah tim radio amatir diterjunkan langsung pada gelombang bantuan pertama untuk mengakses dan memberikan akses komunikasi dengan bantuan radio.

Dari pengalaman tersebut sudah bisa ditebak, kedua perangkat tersebut sebenarnya sangat efisien dan saling menutupi satu sama lain. Dimana pada saat perangkat radio handy talky tidak bisa mengakses perangkat hanphone lah yang menutupi dan sebaliknya.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah jangan meremehkan teknologi meskipun teknologi tersebut sudah tidak semutakhir teknologi sekarang, khusus masyarakat yang berada di zona rawan bencana diharapkan juga menggunakan perangkat radio handy takly sebagai cadangan alat komunikasi jika seandainya alat komunikasi yang lain tidak bisa diakses pada saat terjadinya keadaan darurat. Dengan bergabung dengan komunitas radio seperti RAPI dan ORARI atau paguyuban radio lainnya, karna penggunaan pita frekuensi di Indonesia harus mendapatkan izin dari instansi terkait.

No comments:

Post a Comment