Wednesday, May 24, 2017

TRIK MENANAM MELON AGAR BERBUAH LEBAT

Oleh : Dayendra Sasri

Budidaya Tanaman Melon

Tanaman Melon (Cucumis melo L) termasuk kedalam suku timun-timunan. Masih satu kerebat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunnan lainnya, melon tumbuh merambat tapi tidak bisa memanjat. Bila tidak ditopang maka tanaman ini akan tumbuh menjalar diatas permukaan tanah.

Tanaman melon akan tumbuh bagus jika ditanam pada ketinggian 250-700 mdpl. Bila ketinggian kurang dari 250 mdpl, tanaman melon cendrung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan didataran tinggi dengan suhu dibawah 18oC, tanaman ini akan sulit untuk berkembang.

Untuk suhu yang optimal untuk membudidayakan tanaman melon adalah dengan tingkat kelembaban
udara 50-70%. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya tanaman melon adalah 25-30oC dan dengan curah hujan sekitar 1500-2500 mm/ tahun. Kualitas buah melon akan semakin baik apabila terdapat perbedaan suhu siang dan malam yang cukup signifikan.

Sebelum kita memasuki cara budidaya tanaman melon, sekilas kita akan membahas terlebih dahulu jenis-jenis dari tanaman melon. Karena tanaman melon memiliki beberapa varietas, meskipun tanaman melon sangat beragam, namun hanya tiga kultivar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia, yakni Reticalatus, Inodorus, dan Cantalupensis.

Reticalatus. Jenis melon ini merupakan kultivar yang paling populer. Bentuknya membulat dengan kulit buah berwarna hijau dan teksturnya yang berjala, seperti terlapisi jaring. Jenis ini memiliki daging buah berwarna hijau muda hingga orange.

Inodorus. Jenis melon ini memiliki kulit buah yang mulus dan tidak memiliki tekstur jala pada kulitnya. Bentuk buahnya membulat hingga lonjong dan dengan warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada yang hijau, orange dan putih dan juga dengan daging buah yang tidak beraroma.

Cantalupensis. Jenis ini memiliki kulit buah yang bergelombang seperti labu atau juga disebut dengan berjuring. Daging buah berwarna kuning dan aromanya sangat kuat. Juga buah blewah termasuk kedalam jenis melon ini.

Pembibitan tanaman melon

Benih  Tanaman Melon

Bibit Tanaman Melon

Tanaman melon untuk dibudidayakan biasanya diperbanyak secara generatif (dari biji atau benih). Sebelum ditanam, benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan merendam benih didalam air hangat selama 6-8 jam. Bila benih yang kita gunakan belum mengandung fungisida, bisa kita tambahkan fungisida kedalam air rendaman sesuai dosis.

Setelah benih direndam selanjunya ditiriskan dan ditebarkan diatas kain basah atau kertas koran yang sudah dibasahi dengan (splyer). Biarkan benih selama 1-2 hari hingga benih berkecambah. Jangan lupa menjaga kelembaban kain atau koran tersebut, bila dirasa tidak lembab maka kita semprotkan kembali dengan air agar medianya kembali lembab.

Selanjutnya siapkan polybad kecil atau baki persemaian. Isi dengan media tanam berupa campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 dan tambahkan furadan secukupnya. Benamkan benih melon sedalam 1-2 cm kedalam media tanam tersebut.

Tempat persemaian sebaiknya dilindungi dengan atap plastik bening atau sungkup. Hal ini diperlukan agar bibit yang tumbuh bisa terlindungi dari terik matahari dan kucuran air hujan langsung. Media persemaian harus terus dikontrol dan diperhatikan agar kelembabannya terjaga. Sirami secara teratur tetapi jangan terlalu basah.

Proses penyemaian biasanya berlangsung selama 10-14 hari atau ditandai dengan tumbuhnya 2-3 helai daun. Pada fase ini bibit sudah siap dipindahkan ke lokasi penanaman.

Persiapan lahan dan penanaman

Dengan Bedengan

Ilustrasi Pemasangan Ajir Pada Bedengan

Lahan untuk budiaya melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu untuk menghaluskan bongkahan tanah. Kemudian bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 10-15 m dan jarak antara bedengan 50-60 cm.

Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/ hektar. Tambahkan juga ZA, KCI dan SP-36 ke masing-masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. Campurkan pupuk tersebut diatas bedengan dan aduk hingga  merata dengan tanah bedengan. Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.

Bila pH tanah yang akan kita gunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, maka berikan kapur dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.

Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan jarak antar baris 60 cm dengan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm. Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.

Langkah berikutnya tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untu satu  lubang tanam. Kemudian siram agar tidak layu karena kekeringan. Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu terik.

Dengan polybag

Ilustrasi Pemasangan Ajir Pada Polybag

Media tanam melon dalam polybag harus gembur dan banyak mengandung unsur hara. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar/ arang sekam dan dengan perbandingan 3:2:1:1, aduk semua media tanam hingga tercampur rata.

Agar tanaman bisa tumbuh lebih baik, gunakanlah tanah topsoil (tanah lapisan atas) atau menggunakan tanah dekat pembakaran sampah. Jika ada akan lebih baik lagi jika menggunakan tanah yang ada di bawah rumpun bambu.

Bersihkan tanah dari sisa-sisa akar, sampah atau bahan-bahan organik lainnya. Media tanam yang sudah dicampur jangan langsung ditanami dahulu, biarkan ditempat yang terlindung dari hujan kurang lebih 5 hari agar media dingin.

Untuk wadah tanam polybag, gunakanlah polybag minimal berdiameter 40 cm. Karena tanaman melon memiliki sistem perakaran yang panjang dan banyak, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik lagi, usahakan menggunakan polybad yang lebih besar lagi. Jika sudah dipindahkan ke lahan, alasi bagian bawah polybad dengan kertas koran.

Perawatan tanaman melon

Pemasangan ajir

Contoh Bentuk Ajir Pada Polibag

Contoh Pemasangan Ajir Pada Bedengan

Untuk menghasilkan buah melon yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bila bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan langsung dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.

Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan sebelum tanaman dipindahkan ke lahan. Hal ini berguna supaya saat pemasangan ajir di lahan maka tidak melukai atau merusak perakaran dari tanaman melon.

Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter, kemudian tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara meyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan/ polybad. Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan membentuk huruf x. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horizontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.


Penyiraman

Ilustrasi Menyiram

Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya tanaman melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman  satu minggu. Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali. Jika musim hujan, drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan air tergenang, tanaman melon  tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.

Perawatan batang tanaman melon

Contoh Mengikat Tanaman Melon Pada Ajir

Karena tanaman meon tidak bisa memanjat sendiri, maka disini kita harus membantu mengikatkan batang tanaman melon ke ajir. Pengikatan dilakukan setiap 2 hari sekali. Lakukan pengikatan secara rutin karena jika dibiarkan maka tanaman melon akan membelit satu sama lain dan sulit untuk dilepaskan.

Pemangkasan

Disini adalah teknik khususnya menanam melon, pemangkasan dilakukan agar tanaman melon  bisa memproduksi buah yang baik dan berkualitas. Dimana caranya adalah dengan memangkas cabang tanaman melon dari cabang 1 sampai cabang ke 9. Dari cabang 9 sampai ke 15 dibiarkan saja, seterusnya 16 sampai 20 di pangkas lagi dahannya. Pada cabang ke 21 langsung dipotong pucuknya pemangkasan cabang ini meliputi pemangkasan cabang yang baru tumbuh dan bunga yang muncul, hanya disakan daun saja pada setiap cabang. Langkah ini dilakukan agar tanaman melon memproduksi buah tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua. Dan kenapa kita hanya memilih bagian tengah batang untuk menghasilkan buah, supaya nanti untuk merawat buahnya tidak susah dan juga seragam.

Pemupukan Susulan

Pemupukan dilakukan dengan memberi unsur hara makro dan mikro berimbang. Pada umur 7 hst - 24 hst pupuk yang diberikan mengandung N lebih tinggi dibandingkan P dan K. Setelah umur 25 hst, N dikurangi, sedangkan posfor dan kalium ditambah. Dengan pemberian kalium yang tinggi maka akan menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit. Unsur N diberikan didalam bentuk Nitrat, atau akan lebih bagus lagi dalam bentuk Kalium Nitrat

Untuk memaniskan buah, tanaman perlu diberi pupuk diberi pupuk daun dengan kandungan Magnesium yang tinggi. Untuk unsur ini bisa diberikan garam inggris, namun kini sudah bisa dipenuhi dengan menggunakan Kalmag, produk ini bisa ditemui di pasaran dengan merk dagang Kadeco.

Mg berfungsi sebagai bahan pembentuk klorofil. Dengan banyaknya klorofil maka fotosintesis bisa berjalan dengan maksimal. Unsur hara mikro mulai diberikan pada umur 20 hst, 30 hsr, 40 hst.
Sewaktu memupuk dasar, bisa memakai pupuk dengan patokan unsur N dua bagian, P dua bagian, K satu bagian. Pupuk itu dilarutkan kedalam 200 liter air. Pupuk ini diberikan pada umur 15 hst. Lalu diberikan pupuk kocoran NPK sebanyak 5 kg/ ha, ZA 3 kg/ ha, Kalmag 2 kg/ ha. Setiap tanaman melon diberikan 200 ml.

Penyiangan

Penyiangan perlu dilakukan pada budidaya tanaman melon, karena selain bisa menghambat pertumbuhan tanaman melon juga bisa memperkuat serangan hama yang akan menyerang tanaman melon. Maka lakukanlah penyiangan secara rutin jika gulma sudah tumbuh.

Penyerbukan Buatan

Contoh Penyerbukan Bantuan Manusia

Pada musim kemarau penyerbukan buatan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim penghujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk mendapatkan kualitas yang baik maka dilakukan penyerbukan buatan.

Penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10 pagi. Bila terlalu siang maka kuncup bungan sudah layu atau menutup. Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina, tertama pada bunga yang ada pada cabang ke 9 sampai ke 13. Dalam satu pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah. Kemudian diseleksi lagi, sehingga yang dipelihara sampai penan cukup 1-2 buah per batang. Tergantung ukuran buahnya, bila ukuran buahnya besar, cukup satu per batang.

Perawatan buah

Buah tanaman melon harus dilakukan perawatan khusus dan sedikit berbeda dengan tanaman lainnya. Jika bakal buah sudah muncul pada bunga betina. Maka bakal buah tersebut ditutup menggunakan kantong plastik sampai buah berukuran tanggung sudah bisa dilapaskan. Hal ini berguna untuk menghambat serangan lalat buah untuk memasukkan telurnya kedalam bakal buah, karena jika tidak buah melon akan busuk dan berulat. Jika buah melon sudah berukuran sedang, ikatlah tangkai buah dengan tali yang digantung ke atas ajir, karena tanaman melon tidak terlalu kuat untuk menahan berat buahnya.

Hama dan penyakit

Daun Melon Yang Terkena Penyakit

Budidaya tanaman melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang tanaman melon adalah  kutu daun, lalat buah, ulat daun, trips, tungau. Sedangkan penyakit yang bisa menyerang tanaman melon antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.

Untuk menghindari serangan hama dan penyakit dilakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa menggunakan pestisida organik maupun an organik dan lakukan penyemprotan dengan dosis anjuran.

Pemanenan

Contoh Melon Yang Siap Untuk Dipanen

Contoh Melon Yang Siap Untuk Dipanen

Contoh Melon Yang Siap Untuk Dipanen

Biasanya budidaya tanaman melon sudah siap dipanen setelah berumur kurang lebih 2 bulan setelah dipindahkan ke media tanam. Ciri-ciri buah melon yang sudah siap di panen  untuk jenis Reticalatus adalah serat jala pada permukaan kulit sudah tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai buah terlihat retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma khas melon.

Jika buah melon akan dijual, maka lakukanlah pemanenan pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 2-3 hari sebelum matang secara sempurna. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi.

Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah pada daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilihlah buah yang benar-benar telah siap untuk dipanen.

Sekian, cara bertanam tanaman melon dan semoga bisa menjadi referensi dan berhasil didalam membudidayakan tanaman melon.


Wasallam...

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    ReplyDelete