Oleh : Dayendra Sasri
Budidaya Tanaman Melon |
Tanaman Melon (Cucumis melo L) termasuk kedalam suku timun-timunan. Masih satu kerebat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunnan lainnya, melon tumbuh merambat tapi tidak bisa memanjat. Bila tidak ditopang maka tanaman ini akan tumbuh menjalar diatas permukaan tanah.
Tanaman melon akan
tumbuh bagus jika ditanam pada ketinggian 250-700 mdpl. Bila ketinggian kurang
dari 250 mdpl, tanaman melon cendrung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan
didataran tinggi dengan suhu dibawah 18oC, tanaman ini akan sulit
untuk berkembang.
Untuk suhu yang optimal
untuk membudidayakan tanaman melon adalah dengan tingkat kelembaban
udara 50-70%. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya tanaman melon adalah 25-30oC dan dengan curah hujan sekitar 1500-2500 mm/ tahun. Kualitas buah melon akan semakin baik apabila terdapat perbedaan suhu siang dan malam yang cukup signifikan.
udara 50-70%. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya tanaman melon adalah 25-30oC dan dengan curah hujan sekitar 1500-2500 mm/ tahun. Kualitas buah melon akan semakin baik apabila terdapat perbedaan suhu siang dan malam yang cukup signifikan.
Sebelum kita memasuki
cara budidaya tanaman melon, sekilas kita akan membahas terlebih dahulu jenis-jenis
dari tanaman melon. Karena tanaman melon memiliki beberapa varietas, meskipun
tanaman melon sangat beragam, namun hanya tiga kultivar yang populer untuk
dibudidayakan di Indonesia, yakni Reticalatus, Inodorus, dan Cantalupensis.
Reticalatus. Jenis melon
ini merupakan kultivar yang paling populer. Bentuknya membulat dengan kulit
buah berwarna hijau dan teksturnya yang berjala, seperti terlapisi jaring.
Jenis ini memiliki daging buah berwarna hijau muda hingga orange.
Inodorus. Jenis melon
ini memiliki kulit buah yang mulus dan tidak memiliki tekstur jala pada
kulitnya. Bentuk buahnya membulat hingga lonjong dan dengan warna kulit buah
kuning hingga kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada yang hijau, orange
dan putih dan juga dengan daging buah yang tidak beraroma.
Cantalupensis. Jenis
ini memiliki kulit buah yang bergelombang seperti labu atau juga disebut dengan
berjuring. Daging buah berwarna kuning dan aromanya sangat kuat. Juga buah
blewah termasuk kedalam jenis melon ini.
Pembibitan
tanaman melon
Benih Tanaman Melon |
Bibit Tanaman Melon |
Tanaman melon untuk dibudidayakan biasanya diperbanyak secara generatif (dari biji atau benih). Sebelum ditanam, benih harus dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya dengan merendam benih didalam air hangat selama 6-8 jam. Bila benih yang kita gunakan belum mengandung fungisida, bisa kita tambahkan fungisida kedalam air rendaman sesuai dosis.
Setelah benih direndam
selanjunya ditiriskan dan ditebarkan diatas kain basah atau kertas koran yang
sudah dibasahi dengan (splyer). Biarkan benih selama 1-2 hari hingga benih
berkecambah. Jangan lupa menjaga kelembaban kain atau koran tersebut, bila
dirasa tidak lembab maka kita semprotkan kembali dengan air agar medianya
kembali lembab.
Selanjutnya siapkan
polybad kecil atau baki persemaian. Isi dengan media tanam berupa campuran
tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 dan tambahkan
furadan secukupnya. Benamkan benih melon sedalam 1-2 cm kedalam media tanam
tersebut.
Tempat persemaian
sebaiknya dilindungi dengan atap plastik bening atau sungkup. Hal ini
diperlukan agar bibit yang tumbuh bisa terlindungi dari terik matahari dan
kucuran air hujan langsung. Media persemaian harus terus dikontrol dan
diperhatikan agar kelembabannya terjaga. Sirami secara teratur tetapi jangan
terlalu basah.
Proses penyemaian
biasanya berlangsung selama 10-14 hari atau ditandai dengan tumbuhnya 2-3 helai
daun. Pada fase ini bibit sudah siap dipindahkan ke lokasi penanaman.
Persiapan
lahan dan penanaman
Dengan
Bedengan
Ilustrasi Pemasangan Ajir Pada Bedengan |
Lahan untuk budiaya melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu untuk menghaluskan bongkahan tanah. Kemudian bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 10-15 m dan jarak antara bedengan 50-60 cm.
Setelah itu berikan
pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/ hektar.
Tambahkan juga ZA, KCI dan SP-36 ke masing-masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg
untuk setiap hektarnya. Campurkan pupuk tersebut diatas bedengan dan aduk
hingga merata dengan tanah bedengan.
Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.
Bila pH tanah yang akan
kita gunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, maka berikan kapur dolomit
atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan
setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.
Selanjutnya tutup
bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Buat lubang tanam di atas mulsa
tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan jarak
antar baris 60 cm dengan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm.
Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.
Langkah berikutnya
tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untu satu lubang tanam. Kemudian siram agar tidak layu
karena kekeringan. Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari
tidak terlalu terik.
Dengan
polybag
Ilustrasi Pemasangan Ajir Pada Polybag |
Media tanam melon dalam polybag harus gembur dan banyak mengandung unsur hara. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar/ arang sekam dan dengan perbandingan 3:2:1:1, aduk semua media tanam hingga tercampur rata.
Agar tanaman bisa
tumbuh lebih baik, gunakanlah tanah topsoil (tanah lapisan atas) atau
menggunakan tanah dekat pembakaran sampah. Jika ada akan lebih baik lagi jika
menggunakan tanah yang ada di bawah rumpun bambu.
Bersihkan tanah dari
sisa-sisa akar, sampah atau bahan-bahan organik lainnya. Media tanam yang sudah
dicampur jangan langsung ditanami dahulu, biarkan ditempat yang terlindung dari
hujan kurang lebih 5 hari agar media dingin.
Untuk wadah tanam
polybag, gunakanlah polybag minimal berdiameter 40 cm. Karena tanaman melon memiliki
sistem perakaran yang panjang dan banyak, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik
lagi, usahakan menggunakan polybad yang lebih besar lagi. Jika sudah
dipindahkan ke lahan, alasi bagian bawah polybad dengan kertas koran.
Perawatan
tanaman melon
Pemasangan
ajir
Contoh Bentuk Ajir Pada Polibag |
Contoh Pemasangan Ajir Pada Bedengan |
Untuk menghasilkan buah melon yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bila bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan langsung dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.
Pemasangan ajir
sebaiknya dilakukan sebelum tanaman dipindahkan ke lahan. Hal ini berguna
supaya saat pemasangan ajir di lahan maka tidak melukai atau merusak perakaran
dari tanaman melon.
Siapkan ajir sepanjang
1,5 meter, kemudian tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara meyerong,
ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan/ polybad. Sehingga ajir-ajir
tersebut saling bersilangan membentuk huruf x. Kemudian siapkan bilah bambu
yang lebih panjang dan letakkan secara horizontal diantara silangan ajir-ajir
tersebut, ikat dengan tali rafia.
Penyiraman
Ilustrasi Menyiram |
Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya tanaman melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali. Jika musim hujan, drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan air tergenang, tanaman melon tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.
Perawatan
batang tanaman melon
Contoh Mengikat Tanaman Melon Pada Ajir |
Karena tanaman meon tidak bisa memanjat sendiri, maka disini kita harus membantu mengikatkan batang tanaman melon ke ajir. Pengikatan dilakukan setiap 2 hari sekali. Lakukan pengikatan secara rutin karena jika dibiarkan maka tanaman melon akan membelit satu sama lain dan sulit untuk dilepaskan.
Pemangkasan
Disini adalah teknik
khususnya menanam melon, pemangkasan dilakukan agar tanaman melon bisa memproduksi buah yang baik dan
berkualitas. Dimana caranya adalah dengan memangkas cabang tanaman melon dari
cabang 1 sampai cabang ke 9. Dari cabang 9 sampai ke 15 dibiarkan saja,
seterusnya 16 sampai 20 di pangkas lagi dahannya. Pada cabang ke 21 langsung
dipotong pucuknya pemangkasan cabang ini meliputi pemangkasan cabang yang baru
tumbuh dan bunga yang muncul, hanya disakan daun saja pada setiap cabang.
Langkah ini dilakukan agar tanaman melon memproduksi buah tidak terlalu muda
dan juga tidak terlalu tua. Dan kenapa kita hanya memilih bagian tengah batang
untuk menghasilkan buah, supaya nanti untuk merawat buahnya tidak susah dan juga
seragam.
Pemupukan
Susulan
Pemupukan dilakukan
dengan memberi unsur hara makro dan mikro berimbang. Pada umur 7 hst - 24 hst
pupuk yang diberikan mengandung N lebih tinggi dibandingkan P dan K. Setelah
umur 25 hst, N dikurangi, sedangkan posfor dan kalium ditambah. Dengan
pemberian kalium yang tinggi maka akan menambah daya tahan tanaman terhadap
penyakit. Unsur N diberikan didalam bentuk Nitrat, atau akan lebih bagus lagi
dalam bentuk Kalium Nitrat
Untuk memaniskan buah,
tanaman perlu diberi pupuk diberi pupuk daun dengan kandungan Magnesium yang
tinggi. Untuk unsur ini bisa diberikan garam inggris, namun kini sudah bisa
dipenuhi dengan menggunakan Kalmag, produk ini bisa ditemui di pasaran dengan
merk dagang Kadeco.
Mg berfungsi sebagai
bahan pembentuk klorofil. Dengan banyaknya klorofil maka fotosintesis bisa
berjalan dengan maksimal. Unsur hara mikro mulai diberikan pada umur 20 hst, 30
hsr, 40 hst.
Sewaktu memupuk dasar,
bisa memakai pupuk dengan patokan unsur N dua bagian, P dua bagian, K satu bagian.
Pupuk itu dilarutkan kedalam 200 liter air. Pupuk ini diberikan pada umur 15
hst. Lalu diberikan pupuk kocoran NPK sebanyak 5 kg/ ha, ZA 3 kg/ ha, Kalmag 2
kg/ ha. Setiap tanaman melon diberikan 200 ml.
Penyiangan
Penyiangan perlu
dilakukan pada budidaya tanaman melon, karena selain bisa menghambat
pertumbuhan tanaman melon juga bisa memperkuat serangan hama yang akan
menyerang tanaman melon. Maka lakukanlah penyiangan secara rutin jika gulma
sudah tumbuh.
Penyerbukan
Buatan
Contoh Penyerbukan Bantuan Manusia |
Pada musim kemarau penyerbukan buatan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim penghujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk mendapatkan kualitas yang baik maka dilakukan penyerbukan buatan.
Penyerbukan buatan
dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10 pagi. Bila terlalu siang maka kuncup
bungan sudah layu atau menutup. Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina,
tertama pada bunga yang ada pada cabang ke 9 sampai ke 13. Dalam satu pohon
setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah. Kemudian diseleksi lagi, sehingga
yang dipelihara sampai penan cukup 1-2 buah per batang. Tergantung ukuran
buahnya, bila ukuran buahnya besar, cukup satu per batang.
Perawatan
buah
Buah tanaman melon
harus dilakukan perawatan khusus dan sedikit berbeda dengan tanaman lainnya.
Jika bakal buah sudah muncul pada bunga betina. Maka bakal buah tersebut
ditutup menggunakan kantong plastik sampai buah berukuran tanggung sudah bisa
dilapaskan. Hal ini berguna untuk menghambat serangan lalat buah untuk
memasukkan telurnya kedalam bakal buah, karena jika tidak buah melon akan busuk
dan berulat. Jika buah melon sudah berukuran sedang, ikatlah tangkai buah
dengan tali yang digantung ke atas ajir, karena tanaman melon tidak terlalu
kuat untuk menahan berat buahnya.
Hama
dan penyakit
Daun Melon Yang Terkena Penyakit |
Budidaya tanaman melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang tanaman melon adalah kutu daun, lalat buah, ulat daun, trips, tungau. Sedangkan penyakit yang bisa menyerang tanaman melon antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.
Untuk menghindari
serangan hama dan penyakit dilakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman,
pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah
menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa menggunakan pestisida
organik maupun an organik dan lakukan penyemprotan dengan dosis anjuran.
Pemanenan
|
Contoh Melon Yang Siap Untuk Dipanen |
|
Biasanya budidaya tanaman melon sudah siap dipanen setelah berumur kurang lebih 2 bulan setelah dipindahkan ke media tanam. Ciri-ciri buah melon yang sudah siap di panen untuk jenis Reticalatus adalah serat jala pada permukaan kulit sudah tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai buah terlihat retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma khas melon.
Jika buah melon akan
dijual, maka lakukanlah pemanenan pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 2-3
hari sebelum matang secara sempurna. Hal ini berguna untuk memberikan waktu
lebih pada distribusi.
Pemetikan dilakukan
dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong
seperti huruf T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah pada daun bukan
pada buah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan
dilakukan secara bertahap. Pilihlah buah yang benar-benar telah siap untuk
dipanen.
Sekian, cara bertanam
tanaman melon dan semoga bisa menjadi referensi dan berhasil didalam
membudidayakan tanaman melon.
Wasallam...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHalo Bossku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^